Foto "Media departemen " Pdt. Salomina Y Mayau,S.Pak Tentang Luncurkan Buku Dan Seminar |
Perempuan Sebagai Penolong
|
SEMENAR OLEH KETUA DEPARTEMEN PELAYANAN PEREMPUAN
GEREJA KEMAH
INJIL (KINGMI) DI TANAH PAPUA
Ibu Pdt. Salomina Y.Mayau,S.Pak
TENTANG : PEREMPUAN SEBAGAI
PENOLONG
Singat Penjelasan Tentang Materi Perempuan Sebagai
Penolong
Seminar
Diberikan Oleh Ketua Departemen Pelayanan Perempuan Gereja Kemah
Injil (Kingmi) Di Tanah Papua
Ibu Pdt. Salomina Y.Mayau,S.Pak sekaligus meruncurkan BUKU Berjudul Renungan Perempuan
KINGMI PAPUA pada saat RET-REAT AKBAR
Departemen Pelayanan Perempuan Gereja Kemah
Injil (Kingmi) Di Tanah Papua kordinator Dogiyai Klasis kamuu Timur di idakebo
tanggal 18-22 Oktober 2022 Dalam acara tersebut melibatkan seluruh Koordinator yang ada di
Papua diantaranya
1)
Koordinator Puncak
Papua,
2)
Koordinator Mamta,
3)
Koordinator Teluk
Cendrawasih,
4)
Koordinator Papua
Barat,
5)
Koordinator Dogiyai,
6)
Koordinator Deiyai,
7)
Koordinator Paniai,
8)
Koordinator Intan
Jaya,
9)
Koordinator Yahukimo,
10)
Koordinator Jayawijaya,
11)
Koordinator Puncak Timur,
12)
Koordinator Amungsa
13) dan Koordinator Nduga
Berjumalah
peserta yang ikut 3500 jiwa yang terdaftar di sekertariatan panitia belum
hitung dengan bapak – bapak .anak – anak dan komsumsi ,keamanan dan
penginjauh
pada
saat itu ketua Departemen Pelayanan Perempuan Gereja Kemah
Injil (Kingmi) Di Tanah Papua menmyampaikan
bahwa
Perempuan Sebagai Penolong dalam keluarga , pelayanan dan dalam pekerjaan harus
semua kerja sama yang baik dalam keluarga “ Buku Judul “Renungan Perempuan KINGMI PAPUA “ Sudah
lengkap dan muat dalam sehigga itu saya muat materi seminar singat
bahwa ini jadi selamat membaca “;
Dalam Bahasa Ibrani perempuan disebut
“isysya”, sedangkan dalam Bahasa Yunani disebut “gune”. Perempuan dan lelaki dijadikan “dalam gambar Allah” (Kejadian
1:27) dan perempuan adalah 'penolong yang sepadan' bagi laki-laki
(Kejadian 2:20). Perempuan menurut kitab Kejadian panggilan Allah terhadap
perempuan adalah tunduk sebagai
penolong yang sepadan,
mengerjakan segala sesuatu
sehingga suami bisa menjadi
pemimpin yang baik. Kejadian 1: 26-28
Ayat 26 “Berfirmanlah Allah baiklah
kita menjadikan manusia menurut gambar
dan rupa kita supaya mereka berkuasa
atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas
ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap
di bumi”.
1.
Ayat 27 : “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar Allah diciptakannya dia laki-laki dan perempuan di ciptakanlah mereka”.
2.
Ayat 28 : “Allah memberkati mereka lalu Allah berfirman kepada mereka beranak
cuculah dan bertambah banyaklah dan
penuhilah bumi”.
Kejadian
2: 18-24
Ayat 18 : “Tuhan Allah berfirman tidak baik
kalau manusia itu seorang diri saja
aku akan menjadikan penolong
baginya yang sepadan dengan
dia”.
Kejadian
2: 21 “Lalu Allah membuat
manusia itu tidur nyenyak, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari
padanya lalu menutup tempat itu dengan
daging”.
1. KEBUTUHAN
Laki-laki dan
perempuan mempunyai kebutuhan yang sangat berbeda karena laki- laki akan sangat membutuhkan di hormati
karena berstatus kepala, sehingga Ketika Ia
tidak dihormati maka Ia akan mengalami problematika, psikologis identitas dan akhirnya Iaakan mengambil keputusan yang
tidak baik
2.
KEDUDUKAN PEREMPUAN
A. Kedudukan
Perempuan Dalam Alkitab
Berbicara
mengenai perempuan dalam Alkitab merupakan hal yang menarik untuk di bahas, Karena perempuan Kristen masa
kini memiliki banyak peran dan tuntutan dalam
kehidupan sehari-hari.
Didalam
pandangan dasar PL jelaslah, bahwa Perempuan itu sama hakikinya dengan laki-laki (Kej. 2:18). Kenyataannya
perempuan itu dipandang sebagai bawahan yang
taat padanya (Kej. 3:16) "Dan ia akan berkuasa atasmu”.
Dalam hubungan
suami istri Kristen,
berikut ini diuraikan
mengenai kedudukan perempuan menurut kitab Perjanjian Lama dan Baru:
B. PENGERTIAN KELUARGA
Keluarga adalah persekutuan hidup antara ayah ibu dan anak-anak. Inilah yang disebut keluarga kecil inti. Keluarga
pertama di dunia ini dibentuk oleh Allah sendiri yakni keluarga Adam (kejadian 1: 27-29). Adam sebagai suami dari
Hawa dan Kain dan Habel adalah
anak-anak dari Adam dan Hawa, Ini merupakan keluarga pertama yang dibentuk oleh Allah sendiri.
Ada juga yang disebut keluarga
besar, yaitu persekutuan hidup antara ayah, ibu, dan anak-anak serta tete, nenek, paman, tante dan lain-lain.
C. PENTINGNYA KELUARGA
1.
Keluarga merupakan
tempat untuk bertumbuh
menyangkut tubuh akal budi, Hubungan sosial, kasih dan rohani.
Manuasia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah
sehingga mempunyai potensi untuk
bertumbuh di dalam
kristus.
2.
Keluarga merupakan
pusat pengembangan semua aktivitas. Dalam keluarga semua orang bebas mengembangkan setiap karunianya masing-masing dalam keluarga. Landasan
kehidupan anak dibangun dan dikembangkan.
3.
Keluarga merupakan
tempat yang aman untuk berteduh
disaat ada badai kehidupan.
4.
Keluarga merupakan
tempat untuk belajar
hal-hal yang baik, benar dan yang positif.
5.
Keluarga merupakan tempat
muculnya masalah dan penyelesaian masalah rumah tangga Kristen Indonesia.
3. KEBUTUHAN KELUARGA
1.
Kasih antara suami-istri dan
anak harus meningkat (1 kor 13: 4-7). Apakah kasih itu? Kasih adalah perhatian, perlindungan, pemeliharaan,
pertanggung jawaban dan kesetiaan. Kasih suami-istri tidak hanya sebatas
keterikatan secara fisik.
Kasih itu harus di
ungkapkan dalam perbuatan nyata.
2.
Harus ada disiplin dalam
kelurga. Disiplin itu sendiri merupakan kebutuhan dasar anak pada masa pembentukannya. Disiplin berarti pembentukan
dan pelatihan. Discipline orang tua
terhadap anak-anak juga berkaitan
dengan pembentukan iman anak melalui percakapan komunikasi
formal. Alkitab berkata bahwa orang tua bertanggung jawab mengajari anak-anaknya (ulangan 6:6-9, Matius
18:5-15)
3.
Orang tua menjadi teladan/contoh bagi anak-anak melalui
perkataan, sikap penampilan dan perbuatan (Efesus 6: 4, Kolose 3:20-21).
4. KESIMPULAN
Gereja di panggil untuk melaksanakan tugas yang dipercayakan Kristus kepadanya,
sesuai yang dinyatakan dalam amanat agung-Nya
(Matius 28:19-20). Salah satu tugas penting itu adalah melakukan
pelayanan. Karena pelayanan
ini ditunjukkan kepada Gereja,
hal ini berarti bahwa semua dituntut melayani tanpa terkecuali kaum perempuan. Untuk itu kaum perempuan juga
memegang peranan penting dalam
mendukung kelancaran dan kemajuan pelayanan.
Alkitab merupakan
dasar untuk melaksanakan berbagai pelayanan dan yang menekankan bahwa setiap orang percaya harus turut terlibat
dalam pelayanan. Mengenai pelayanan kaum perempuan dalam
perjanjian lama maupun baru nampak mengenai kaum perempuan yag dipilih oleh Allah sendiri
dan dipakai untuk menyatakan kuasa dan kehendak-Nya bagi dunia ini. Allah tidak pernah memandang
rendah kaum perempuan
tetapi justru Allah
menciptakannya bersama dengan
kaum laki-laki untuk
melaksanakan amanat Tuhan di dunia
ini.
Peranan kaum perempuan dalam pelayanan akan sangat besar apabila di berdayakan dan dioptimalkan dengan baik. Mereka sangat berperan aktif sebagai pelayan liturgis, pendoa, pelayanan perkunjungan dan pelayanan lain yang bisa berdampak pada kemajuan dan pertumbuhan Gereja. Akan tetapi ada faktor-faktor tertentu yang dapat mengakibatkan terhambatnya pelayanan kaum perempuan apabila tidak mendapat solusi yang tepat seperti kesibukan rumah tangga, kurangya pembinaan, dan pengaruh lingkungan.,
VIDEON DIBAHWA INI SAMBUTAN KETUA DEPARTEMEN
PELAYANAN PEREMPUAN KINGMI PAPUA
Oleh . Media
Depertemen Perempuan Kingmi Papua
Media Awi Papua
0 Komentar