Dogiyai, Bertempat di Gedung Induk Klasis Kamuu Timur, Koordinator Dogiyai, telah dilakukan Ibadah Retreat Akbar Departemen Pelayanan Perempuan Kingmi Papua, Kamis (20/10/2022).
Hari Kamis ini adalah hari ketiga pelaksanaan Retreat Akbar Departemen Pelayanan Perempuan Kingmi Papua dan Papua Barat.
(Baca Juga : Lanjutan Hari Kedua Retreat Akbar Departemen Perempuan KINGMI di Dogiyai)
Acara hari ketiga ini dipandu oleh Anggota Seksi Acara Retreat Akbar, Ibu Ruth Peuki/Adii dan Renungan disampaikan oleh Ketua PI Kordinator Dogiyai, Bapak Pdt. Yulianus Pekei,S.Th, dengan bahan renungan dari Kitab Amsal 13:1-31 dibawah Sorotan Tema “Jadilah Perempuan Kristen yang hebat supaya dipuji dan dipermuliakan.”
Dalam renungannya, Pdt. Pekei mengatakan bahwa salah satu sifat baik seorang isteri yang tidak ternilai harganya adalah takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan adalah sumber kehidupan yang menyelamatkan kita dari hukuman maut. Dalam Kitab Amsal 14:27, Tuhan berfirman “Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.”
(Baca Juga : Pembukaan Retrear Akbar Departemen Pelayanan Perempuan KINGMI di Tanah Papua Koordinator Dogiyai)
“Dilihat dari sisi yang lain, isteri yang baik adalah isteri yang cakap. Isteri yang cakap, tidak hanya elok parasnya, cantik wajahnya atau rupawan. Tetapi isteri yang cakap adalah sosok isteri yang memiliki kemampuan atau kesanggupan melakukan segala sesuatu untuk keluarga dan rumah tangganya. Ia mampu, pandai dan mahir memimpin dan mengerjakan kegiatan rumah tangga. Ia juga terampil, tangkas dan cekatan dalam melakukan pekerjaan rumah tangga,” ungkap Ketua PI Kordinator Dogiyai ini.
Lanjutnya, “Benar! Isteri yang setia, cerdas dan piawai mengatur urusan rumah tangga menjadi mahkota yang sangat indah bagi suami. Kesetiaan, kecerdasan, kepiawaian, dan kemampuannya dalam membahagiakan suami, anak, cucu, mertua, menantu dan semua anggota keluarga menjadi kebanggaan yang sangat luar biasa bagi suami. Akan tetapi, jika isteri membuat malu, maka ia seperti penyakit yang membusukkan tulang. Kita percaya bahwa tidak ada seorang pun di antara kita yang membuat malu suami. Haleluya!,” ujar Pdt.Yulianus Pekei.
Pekei menambahkan bahwa kita memang sulit membayangkan betapa hebat dan dahsyatnya perjuangan dan pengorbanan seorang isteri. Ia bangun setiap pagi buta ketika suami dan anak-anak masih tidur lelap. Ia memasak dan menyediakan makanan untuk semua anggota keluarga. Ia membagi-bagi tugas untuk semua pelayan perempuan. Luar biasa! Puji Tuhan.
Usai Renungan singkat, acara dilanjutkan dengan ceramah yang disampaikan oleh Dr. Marta Pigome,M.Hum dengan judul materi “Gender Dalam Pelayanan.”
Setelah itu dilanjutkan lagi dengan ceramah kedua oleh Pdt. Lazarus Tebai,S.Th dengan judul materi “Perempuan yang Melayani.”
Dan materi ketiga disampaikan oleh Ibu Ester Baluk. dengan judul materi “Berubah untuk menjadi Kuat”.
Usai ceramah, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama.
Meida Perempuan Kingmi Papua
Sumber : https://www.nabire.net/lanjutan-hari-ketiga-retreat-akbar-departemen-perempuan-kingmi-di-dogiyai/
0 Komentar