PAPUAInside.com, TIMIKA— Dari negeri Amungsa ini akan lahir program-program terbaik untuk pelayanan Gereja Kemah Injil di Tanah Papua lima tahun ke depan, sesuai dengan tema konferensi ‘’Berubah Menjadi Lebih Kuat.’’
Hal tersebut disampaikan Bupati Mimika Eltinus Omaleng saat menyampaikan ucapan selamat datang kepada peserta Konferensi XI Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua yang dibuka Gubernur Lukas Enembe, Senin (01/11/2021) di Timika, Mimika.
Dikatakan, negeri Amungsa adalah salah satu daerah yang menjadi sejarah penyebaran Gereja KINGMI di Tanah Papua dan menjadi menjadi tuan rumah kegiatan akbar ini.
“Dalam sejarah perjalanan pekabaran Gereja Kemah Injil di Tanah Papua 1938 dimana misionaris menggunakan kapal layar, lalu mereka menginjak kaki di negeri Amungsa disini dengan membawa tongkat lalu ke Paniai kemudian ke Puncak putar kembali sampai Negeri Amungsa dan tongkat itu hasilnya mereka telah membawa terang bagi kita, dan terang itu sudah ada hasil hari ini, makanya kami bisa ada dalam gedung megah dan besar ini,” ujar Eltinus Omaleng.
Lanjut Eltinus, situasi politik saat ini membuat Gereja KINGMI sering diidentikan dengan politik Papua merdeka, padahal orang tidak sadar bahwa gereja selama ini ingin memperjuangkan berbagai persoalan yang menimpa umatnya, yaitu ingin merdeka dari kegelapan, kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.
“Merdeka dalam tubuh kita, keluar dari kegelapan ingin menjadi terang dan harus diingat bahwa kami ada saat ini karena gereja, baru pemerintah masuk, jadi semua orang jangan pikiran dengan negatif soal gereja ini,” tegasnya.
Omaleng mengatakan, konferensi sinode ke XI ini selain menjadi wadah dalam melihat kinerja pelayanan juga akan menghasilkan program-program kerja yang berguna bagi pelayanan di Tanah Papua.
“Kita mau Gereja KINGMI di tanah Papua menunjukan ciri khas pelayanan yan tulus, pembawa damai menjadi teladan dan berdiri didepan, sebagai panutan dan contoh bagi jemaat yang lain, siap menjadi mitra pemerintah membangun masyarakat Papua yang kita cintai ini,” harapnya.
Dari momen konferensi ini, Omaleng juga berharap menjadi kebangkitan pemuda dan pemudi KINGMI dalam pelayanan. “Saya juga berharap momen ini menjadi kebangkitan pemuda dan pemudi, Jemaat KINGMI se tanah Papua untuk mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan ini, generasi muda harus merasa memiliki dan punya peran penting ke depan untuk memajukan gereja dan masa depan tanah Papua yang kita cintai,” ujarnya.
Acara pembukaan konferensi diawali dengan acara adat bakar batu, dilanjutkan dengan seremoni dan ibadah pembukaan.
Konferensi XI KINGMI dibuka Gubernur Papua Lukas Enembe dihadiri Ketua sinode GKI di Tanah Papua Pdt Andrikus Mofu, Presiden GIDI Dorman Wandikbo, Direktur Urusan Agama Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia Jannus Pangaribuan dan peserta dari seluruh wilayah di Tanah Papua. ** (Humas Panitia)
0 Komentar